Google Stadia Resmi Diperkenalkan, Kapan Masuk ke Indonesia?



Google memperkenalkan layanan cloud gaming service yang diberi Stadia. Secara resmi, Google Stadia ini diumumkan dalam pagelaran Game Developers Conference (GDC) di San Francisco pada 19 maret kemarin.

Melalui layanan Stadia, akan sangat mempermudah bermain video games, sebab bisa dimainkan tanpa memiliki perangkat seperti gaming PC atau konsol (Playstation dan Xbox).


Pengguna memungkinkan menjalankan Video games melalui cloud atau server yang disediakan oleh Google. Dengan kata lain, Google Stadia adalah layanan yang dapat dinikmati para gamers untuk memaikan video games favorit mereka melalui laptop, PC, TV, tablet, atau smartphone.

Baca juga : e-Sport, Menjadikan Gamer Sebagai Profesi Pilihan dan Menjanjikan di Indonesia

Layanan Google Stadia



Dilansir dari The Verge, sampai saat ini pihak Google belum mengumumkan secara resmi tanggal peluncurkan Stadia. Seperti penjelasan Google, layanan ini akan tersedia pada tahun 2019 di AS, Kanada, Inggris, dan Eropa.

Dengan begitu, Indonesia memang belum masuk dalam daftar negara yang akan bisa menikmati layanan terbaru dari Google tersebut.

Namun gamers Indonesia tak perlu kecewa dan berkecil hati, sebab infrastruktur internet di tanah air terbilang cukup memadai untuk mendukung layanan Stadia.

Besar kemungkinan akan membuat Google menyediakan layanan tersebut ke Indonesia dalam beberapa waktu kedepan.

Pasalnya, untuk bisa menikmati layanan Stadia yang berbasis streaming ini tak diperlukan koneksi internet yang kencang-kencang amat. Pengguna hanya butuh internet yang stabil, agar aktivitas gaming berjalan dengan mulus.

Google memproyeksikan layanan Stadia mendukung aktivitas gaming pada resolusi 4K (60 FPS) dengan kecepatan internet sekitar 25Mbps.

Dilangsir dari The Verge, resolusi yang didukung oleh layanan Stadia mencapai 4K atau Ultra HD (3840 x 2160/4096 x 2160) dengan jumlah Frames Per Second (FPS) sebesar 60.

60 FPS adalah standar ukuran agar video games yang dimainkan tak mengalami lag atau patah-patah.

Namun, kecepatan tersebut diperlukan apabila menjalankan video games dengan resolusi 4K atau Ultra HD. Apabila hanya dimainkan dengan resolusi 720p atau 1080p maka kecepatan internet yang dibutuhkan akan jauh lebih rendah,

Berdasarkan data yang diperoleh dari Ookla, kecepatan internet kabel di Indonesia rata-rata adalah sebesar 15,5Mbps. Dengan begitu, infrastruktur internet di Indonesia terbilang masih memadai untuk menjalankan layanan Stadia.

Semoga saja Google segera menghadirkan layanan Stadia ke Indonesia, agar gamers tanah air juga ikut merasakan layanan Google terbaru ini.
Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!